Dokumentasi : Berikut adalah beberapa foto yang saya ambil saat praktek
Senin, 23 Februari 2015
Minggu, 08 Februari 2015
Laporan Praktikum Kimia
REAKSI NYALA
PERCOBAAN 3.2
Hari dan Tanggal :
Jumat 30 Januari 2015
Tujuan :
Menyelidiki warna nyala berbagainsenyawa logam
Teori Dasar :
Warna-warna yank has pada logam alkali dan alkali tanah
·
Litium (merah tua)
·
Natrium (kuning)
·
Kalium (violet)
·
Rubidium (Merah Ungu)
·
Sesium (biru)
·
Stronsium (merah)
·
Magnesium ( Putih)
·
Barium (hijau)
·
Kalsium (ungu)
Bahan :
NaCl, KCl, CaCl₂ , BaCl₂, SrCl₂, CaSO₄, HCl Pekat (4M)
Cara Kerja :
1.
Tempelkan rumus senyawa logam pada kaca arloji
dan tempelkan setengah spatula Kristal senyawa-senyawa diatas
2.
Masukan HCl pekat kedalam masing-masing dua
tabung reaksi
3.
Celupkan ujung kawat nikrom kedalam HCl pekat
dalam tabung 1, kemudian masukan kedalam api yang panas. Ulangi sampai kawat
nikrom bersih.
4.
Celupkan ujung kawat nikrom yang sudah bersing
kedalam HCl pekat dalam tabung 2, kemudian dalam senyawa logam yang diperiksa.
Masukan ujung kawat kedalam pinggiran nyala api yang panas, lalu catat warna
nyala dalam table pengamatan. Periksa warna nyala senyawa yang lain dengan cara
yang sama.
Pengamatan :
NO
|
Senyawa Logam
|
Warna Nyala
|
Bentuk dan warna awal kristal
|
1
|
Natriu,
|
Kuning
|
Gumpalan Kristal (putih)
|
2
|
Stronsium
|
Merah cerah
|
Gumpalan Kristal (putih)
|
3
|
Litium
|
Merah
|
Cair
( Hijau)
|
4
|
Kalium
|
Ungu
|
Gumpalan Kristal (putih)
|
5
|
Kalsium
|
Orange
|
Cair
(coklat)
|
6 |
Barium
|
hijau
|
Gumpalan Kristal (putih)
|
Laporan Praktikum Kimia
Reaksi Pembakaran Pita
Mg
dengan udara
Hari dan Tanggal :
Senin 19 Januari 2015
Tujuan :
Menyelidiki reaksi pembakaran pita Mg dengan udara
Teori Dasar :
Udara ( N₂ 78%, O₂ 20%)
·
3Mg +
N₂ Mg₃N₂
·
Mg₃N₂ + 6H₂O3Mg(OH)₂ + 2NH₃
·
MgO + H₂O Mg(OH)₂
Alat :
Serbet, gunting, amplas, korek kayu, penjepit, cawan porselein
Bahan :
Spiritus, pita Mg, Lakmus merah & biru
Cara Kerja :
1.
Siapkan cawan porselein diisi air sebanyak 2mL
2.
Siapkan pembakanran spiritus
3.
Amplas pita mg 7cm
5.
Bakar pita Mg, dan setelah mejadi abu langsung
masukan kedalam cawan porselein
6.
Beri lakmus merah dan lakmus biru
7.
Lalu diaduk dan dihirup
8.
Cek kertas lakmus
Data Pengamatan :
Ø
Adanya pijaran pada pita Mg berwarna putih
terang
Ø
Abu pita Mg berwarna putih
Ø
Adanya perubahan warna lakmus merah menjadi biru
Ø
Ada bau gas, hanya sesaat
Laporan Praktikum Kimia
REAKSI PENDESAKAN LOGAM
Hari dan Tanggal : Senin 19 Januari 2015
Tujuan :
Menentukan reaksi spontan/tidak spontan
Teori Dasar :
E°Sel = E°Katoda - E°Anoda
Zn + CuSO₄ --> Cu + ZnSO₄
Zn -->Zn+2 + 2e
Alat : Pipet,
tabung reaksi, gunting, amplas
Bahan :
Magnesium, Tembaga, Seng, Larutan ZnSO₄, Larutan CuSO₄, Larutan HCl, Larutan
MgSO₄
Cara Kerja :
1.
Potong Mg, Zn, dan Cu seukuran dengan tabung
reaksi
2.
Amplas Mg, Zn, dan Cu
3.
Ambil 2ml/40 tetes larutan
4.
Masukan potongan Mg, Zn, Cu kedalam larutan
5.
Lihat hasil perubahan
Pengamatan :
No
|
Percobaan
|
Reaksi
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
Cu + ZnSO₄
|
Tidak Spontan
|
Larutan berwarna bening
|
Tidak ada gelembung
|
|||
Cu tetap berwarna Perak
|
|||
2
|
Zn + CuSO₄
|
Spontan
|
Larutan Berwarna biru
|
Terdapat gelembung
|
|||
Zn berwarna perak menjadi hitam
|
|||
3
|
Zn + MgSO₄
|
Tidak Spontan
|
Larutan berwarna bening
|
Tidak ada gelembung
|
|||
Zn tidak berubah warna
|
|||
4
|
Mg + CuSO₄
|
Spontan
|
Larutan berwarna biru
|
Terdapat gelembung
|
|||
Mg berwarna perak menjadi hitam
|
|||
5
|
Cu + HCl
|
Tidak Spontan
|
Larutan berwarna bening
|
Tidak ada gelembung
|
|||
Cu tetap berwarna perak
|
|||
6
|
Zn + HCl
|
Spontan
|
Larutan berwarna bening
|
Terdapat gelembung
|
|||
Zn tetap berwarna perak
|
|||
7
|
Mg + HCl
|
Spontan
|
Larutan berwarna bening
|
Terdapat gelembung
|
|||
Mg tetap berwarna perak
|
Laporan Praktikum Kimia
Uji Vitamin C dalam
Sampel Minuman
Hari dan Tanggal :
Senin 12 Januari 2015
Tujuan :
Mengetahui ada atau tidaknya vitamin C dalam beberapa sampel minuman
Teori Dasar :
Reaksi Vitamin C dengan Iodium
C₆H₈O₆ + H₂O -->C₆H₈O₇ + 2H⁺ + 2e
2e + I₂ -->2I⁻
C₆H₈O₆ + H₂O + I₂ -->C₆H₈O₇ + 2H⁺ + 2I⁻
Alat :
2 sendok makan, serbet, gelas kimia, pipet tetes
Bahan :
5 sdm sampel minuman jeruk, ½ gelas air aqua, larutan kanji, betadine.
Sampel Minuman :
UC1000, Pulpy Orange, Nutrisari, Jus United, Buavita, CDR, ale-ale
Cara Kerja :
1.
Buatlah larutan kanji
·
Larutkan tepung tapioca/jagung/maizena dalam
seperempat gelas air
·
Aduk cepat sampai semua tepung larut
2.
Siapkan sampel
minuman jeruk dalam gelas, tambahkan setengah gelas air aqua, dan aduk.
3.
Ambil 1sdm larutan kanji, tuangkan dalam sampel
4.
Teteskan betadine sambil diaduk sampai larutan
sampel berwarna biru kehitaman
5.
Hentikan tetesan jika larutan sudah berwarna
biru kehitaman ( warna biru kehitaman mengandung seberapa banyak vitamin c yang
terkandung)
6.
Catat berapa tetes betadine yang diutuhkan untuk
membuat sampel dari warna kuning menjadi kehitaman
Data Pengamatan :
SAMPEL 1
|
|||
No
|
SAMPEL
|
SDM
|
Iodin
|
1
|
UC1000
|
1
|
55
|
2
|
UC1000
|
2
|
157
|
3
|
UC1000
|
3
|
245
|
SAMPEL 2
|
|||
No
|
SAMPEL
|
SDM
|
Iodin
|
1
|
Jus United
|
2
|
22
|
2
|
Pulpy Orange
|
2
|
28
|
3
|
Ale-Ale
|
2
|
3
|
4
|
Nutrisari
|
2
|
35
|
5
|
Buavita
|
2
|
17
|
6
|
CDR
|
2
|
720
|
Kesimpulan :
v
Semakin besar tingkat vitamin c-nya maka semakin
banyak tetesan betadin yang diperlukan. Karena vitamin c tidak mudah
teroksidasi
v
Dari hasil pengamatan dengan 2 sdm minuman, maka
CDR mempunyai vitamin c paling banyak
v
Urutan kandungan vitamin c dari paling besar ke
paling kecil yaitu
1.
CDR
2.
Nutrisari
3.
Pulpy orange
4.
Jus united
5.
Buavita
6.
Ale-ale
Dokumentasi : Berikut adalah beberapa foto yang saya ambil saat praktek
Langganan:
Postingan (Atom)